Waktu istirahat kami habis setelah bus berhenti. Jam menunjuk pukul 3 sore, kami serombongan sampai pada sebuah tempat yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau. Air Terjun Madakaripura adalah satu destinasi kami berikutnya. Air Terjun yang hanya terpaut 1 jam dari Kompleks Wisata Gunung Bromo ini terletak di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Masih berhubungan dengan kerajaan Majapahit, dari namanya air terjun ini diyakini merupakan tempat pertapaan terakhir (Kari) Gadjah Mada, yang diyakini pula dari pengasingannya ini tercetus sebuah ide cemerlang mempersatukan nusantara.

Untuk menuju Air Terjun Madakaripura, dari tempat parkir kita harus menyelusuri jalan dan juga sungai berbatu yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi hijau. Setelah melakukan perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit, kami disambut oleh gemuruh berton-ton air yang terjun bebas dari atas tebing menghantam bumi yang keras. Ada sekitar 3 air terjun pertama yang harus dilalui untuk menuju air terjun utama.

Hanya sekitar 100 meter dari air terjun pertama, kami sampai di lokasi air terjun utama. Air terjun tersebut terdapat di sebuah lembah layaknya tabung. ‘Pintu gerbang’ air terjun utama adalah dua buah tebing yang mengapitnya. Dibalik "gerbang" itulah Air Terjun Madakaripura memperlihatkan kegagahan dan keelokannya. Air terjun Madakaripura memiliki ketinggian sekitar 200 meter, sampai saat ini masih dikeramatkan dan disucikan oleh umat Hindu sebagai Tirta Sewana (air suci). Setiap tahunnya, warga Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo menggunakan air dari air terjun Madakaripura sebagai air suci  dalam prosesi ’ Mendhak Tirta ’  pada dua hari sebelum rangkaian upacara Yadnya Kasada.

Aku iseng bertanya kepada salah satu penjaga warung di sekitaran area Air terjun, bagaimana kalau hujan? Apakah banyak yang datang? Seorang ibu penjual pisang goreng menjawab, area air terjun akan ditutup jika hujan deras. Dan jika hujan datang tapi sudah terlanjur berada di sana, kita harus bergegas kembali ke parkiran, sebab area air terjun akan banjir dan berbahaya.

"Wah mas, kalau tiba-tiba hujan deras. siap-siap aja mas, kalo gak langsung buru-buru pulang, bisa kejebak di sini"

- 2013